PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Malaka baru akan digelar pada Nopember 2024. Pergunjingan siapa Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah atau Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Malaka mendatang terus mengalir.
Pergunjingan itu mengalir bagai air hidup. Di tempat pesta ada diskusi. Di atas mobil travel ada pembicaraan. Di pasar ada cerita. Di rumah-rumah ada gosip. Di bawah pohon ada debat. Di mana-mana ada saja pergunjingan siapa Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malaka mendatang.
Pada umumnya, nama-nama yang dipergunjingkan sebagai Bupati Malaka mendatang versi warga adalah Dr Simon Nahak, SH, MH (Bupati Malaka sekarang), Louise Lucky Taolin, SSos, dr Stefanus Bria Seran, MPH, (Bupati Malaka Periode 2016-2021), Donatus Bere, SH (Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka/kini mantan), Benny Chandradinata (anggota DPRD Kabupaten Malaka saat ini dan Ketua DPC Partai Gerindra), Jack Bouk (pegiat kemanusiaan Diaspora Malaka di Jakarta) dan Paulus Un Lala (Dosen Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang).
Pergunjingan warga berlanjut ke siapa pasangan Cawabup masing-masing Cabup? Simon Nahak yang saat ini menjabat Bupati Malaka dipergunjingkan bakal menggandeng Felix Bere Nahak (anggota DPRD Kabupaten Malaka dari Partai NasDem saat ini) menjadi Cawabup.
Simon Nahak dan Felix Bere Nahak yang dalam versi media sosial disebut dengan SN-FBN terus ramai dipercakapkan. Bila dua sosok ini disandingkan, pintu partai politik yang bakal dibuka bagi keduanya adalah Partai NasDem. Sebab, FBN adalah Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Malaka saat ini. Apakah Partai NasDem bakal pasang dada sendirian mengusung duet SN-FBN ? Apakah FBN sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Malaka akan serta-merta membuka pintu partai bagi dirinya dan SN ? FBN dan SN tentu lebih tahu.
Pergunjingan terakhir menyebutkan kalau SN akan gandeng mantan Sekda Malaka Donatus Bere sebagai Cawabup. Bahkan, tersiar informasi kuat kalau Donatus Bere yang biasa disapa akrab DB itu telah melakukan pertemuan keluarga dengan keluarga SN. Tetapi, melalui partai politik mana pasangan SN-DB maju Pilkada Malaka 2024, sangat ditentukan hasil Pemilu 14 Pebruari 2024. Sebab, untuk saat ini, posisi politik SN-DB adalah non partai politik. Sehingga, bila SN-DB harus maju Pilkada Malaka Nopember 2024 maka keduanya harus menyiapkan mahar politik yang tidak sedikit.
Sosok Cabup lain yang ditunggu warga Kabupaten Malaka saat ini adalah Stefanus Bria Seran. Ia dikenal akrab SBS. SBS adalah bupati perdana Kabupaten Malaka Periode 2016-2021. Sebagian warga Malaka memandang sosok ini sebagai sosok berhati mulia. Ia diakui telah berbuat baik banyak bagi warga Malaka melalui Program Unggulan Revolusi Pertanian Malaka (RPM). Ia juga diakui telah membuka keterisolasian dan memberi akses transportasi dan komunikasi yang mudah-memadai bagi masyarakat Malaka dengan membangun jalan raya dari semua arah: desa ke kota, dan sebaliknya.
Di titik ini, SBS diakui warga Malaka telah mengangkat harkat dan martabat warga Malaka dan menjadikan warga Malaka berharga diri. Sikap malas didorong menjadi pekerja keras. Antara lain dengan menggarap lahan tidur yang masih begitu luas di Malaka. Tidak hanya lahan-lahan yang jauh dari pemukiman warga. Pekarangan kosongpun harus diolah secara optimal. Sebagai bupati perdana dengan program RPM-nya, SBS tidak salah bila dijuluki: Sang Revolusioner.
Penapak tilas perjalanan politik SBS dan kerinduan masyarakat Kabupaten Malaka menghadapi moment Pilkada Malaka 2024, SBS ditunggu untuk maju bertarung sebagai Cabup di Kabupaten Malaka. Kerinduan masyarakat Malaka untuk SBS kembali memimpin Kabupaten Malaka dari waktu ke waktu terus menguat.
Pergunjingannyapun bergeser ke siapa pasangan Cawabup SBS dalam Pilkada Malaka 2024 ? Louise Lucky Taolin yang saat ini menjabat Wakil Bupati Malaka diincar menjadi Cabup SBS. Pemilik nama akrab Kim Taolin ini disebut-sebut sudah sangat siap ‘bercerai’ dengan Bupati Malaka SN saat ini. Dia lebih memilih SBS untuk maju sebagai Cawabup Malaka. Nama politiknya juga sudah beredar luas di media sosial dengan nama: SBS-KITA, akronim dari Stefanus Bria Seran – KIm TAolin.
Bila OK, partai politik yang dipastikan mengusung SBS-KITA adalah Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). SBS adalah orang Golkar tulen secara turun-temurun. Sebab, di zaman Orde Baru hingga saat ini, keluarga Bria Seran dikenal sangat fanatik afiliasi politiknya ke Partai Golkar. Kakak sulung SBS, Marthen Bria Seran misalnya, pernah menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Belu dalam waktu yang lama.
Kini, Partai Golkar Kabupaten Malaka dipimpin Adrianus Bria Seran, salah satu adik kandung SBS. Bahkan, Partai Golkar Kabupaten Malaka adalah partai politik dengan jumlah kursi terbanyak saat ini di lembaga DPRD Kabupaten Malaka. Sedikitnya delapan kursi anggota Dewan dikuasai Partai Golkar. Dengan jumlah kursi itu, Adrianus juga menjabat Ketua DPRD Malaka Periode 2019-2024. Sampai kapan Partai Golkar beralih pimpinan ke orang lain, belum tahu.
Yang pasti, secara de facto, afiliasi politik keluarga Bria Seran yang begitu fanatik ke Partai Golkar, kediaman keluarga besar Bria Seran di Haitimuk kemudian dikenal dengan Uma Kmodok atau Rumah Kuning.
Dengan rekam jejak politik keluarga Bria Seran yang demikian, Partai Golkar dipastikan harga mati mengusung SBS-KITA. Melalui rekam jejak politik serupa, KITA juga adalah orang Partai Golkar. Kalau sekarang Kim Taolin menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Malaka, itulah dinamika politik keluarga Taolin zaman now. Sebab, ayah kandung Kim Taolin, almarhum Taolin Ludovikus, pernah menjabat Ketua Golkar Kabupaten Belu.
Ludo sendiri semasa hidupnya pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Belu dari Partai Golkar. Pernah pula menjadi Wakil Bupati Belu melalui Partai Golkar dalam koalisi dengan partai politik lain.
Mengikuti jejak politik sang ayah, Kim Taolin pernah menjadi anggota DPRD NTT dari Partai Golkar. Sehingga, kalau kemudian Kim Taolin memilih berpasangan dengan SBS dan maju Pilkada 2024 melalui Partai Golkar, bukan sesuatu yang luar biasa. Itu sama dengan Kim Taolin kembali ke rumah tuanya: Partai Golkar.
Pergunjingan berikut adalah Kim Taolin maju juga sebagai Cabup. Kim disebut-sebut sudah bertekad bulat ‘bercerai’ dengan Bupati SN. Keduanya tidak mau maju Jilid II. SN maju Cabup. Kim juga begitu.
Siapa pasangan Cawabup-nya, kini masih dalam pergunjingan. Nama-nama seperti Adrianus Bria Seran, Felix Bere Nahak, Donatus Bere, dan Benny Chandradinata terus disebut-sebut. Dari sisi umur dan pengalaman mengurus pemerintahan, Kim disebut-sebut masih sangat muda dan minim pengalaman. Tidak pas bila Kim memilih posisi Cabup dan Cawabup-nya adalah figur berusia lebih tua dan sarat berpengalaman pemerintahan seperti Adrianus Bria Seran, Donatus Bere dan Benny Chandradinata. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.